Pemerintah Desa Sambiroto bersama dengan kader kesehatan melaksanakan Rembuk Stunting di pendopo Balai Desa Sambiroto, Rabu (14/12/2022).

 

Rembuk Stunting dilaksanakan secara rutin di Desa Sambiroto mengingat angka Stunting mencapai 15 anak.

Kepala Desa Sambiroto, M Abdul Kharis menyampaikan pada saat pembukaan acara, bahwa mindset masyarakat saat ini salah kaprah, dimana Stunting selalu dinilai Giri Buruk, padahal itu kurang tepat.

 

"Kesalahan masyarakat saat ini kadang salah mengenai stunting, dimana mindset tentang Stunting dianggap Gizi Buruk, padahal kurang tepat, dimana stunting ada banyak faktor, termasuk faktor keturunan," jelasnya.

 

Sementara, Bu is petugas kecamatan dalam sambutannya menekankan kaitannya dengan penurunan angka stunting, dimana Sambiroto dalam kurun waktu satu tahun hanya mengentaskan 1 anak.

 

Untuk diketahui, angka stunting di Sambiroto pada awal tahun adalah 16 anak, dan kini tinggal 15 anak.

 

Selain itu, Ibu Candra dari Pukesmas Sedan juga menyampaikan dalam sambutannya, dimana beliau mengapresiasi terkait dengan administrasi yang baik.

 

Candra menegaskan kembali apa yang dikatakan Kepala Desa bahwa yang berhak mengatakan anak stunting adalah petugas pukesmas, jadi kader atau masyarakat tidak boleh sewenang wenang mengatakan anak stunting.